Gerakan “Mahasiswa Al-Azhar Anti-Kudeta” mempublikasikan sebuah foto yang disebutkan sebagai perwira yang berhasil membunuh pemimpin kudeta militer Mesir, Jenderal Abdel Fatah As-Sisi.
Ahmad Khouli, nama perwira ini, berasal dari daerah Helwan. Seperti dikutip situs Islam Dakwatuna.com, Rabu (8/1), Khouli melesatkan dua peluru di kepala As-Sisi yang langsung membuatnya tewas di tempat.
Akun facebook Gerakan “Mahasiswa Al-Azhar Anti-Kudeta” menyatakan bahwa saat ini Khouli masih hidup. Sedangkan kematian As-Sisi sengaja tidak diumumkan karena sedang dirancang sebuah skenario yang menjadikan Ikhwanul Muslimin sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya.
Menurutnya, ketika Ikhwanul Muslimin bisa dituduh sebagai pembunuh As Sisi, saat itulah Shidqi Shubhi mengumumkan penerapan hukum darurat militer untuk menjatuhkan hukuman mati kepada semua pimpinan Ikhwanul Muslimin. [AM/Dakwatuna/Bersamadakwah]
Ahmad Khouli, nama perwira ini, berasal dari daerah Helwan. Seperti dikutip situs Islam Dakwatuna.com, Rabu (8/1), Khouli melesatkan dua peluru di kepala As-Sisi yang langsung membuatnya tewas di tempat.
Akun facebook Gerakan “Mahasiswa Al-Azhar Anti-Kudeta” menyatakan bahwa saat ini Khouli masih hidup. Sedangkan kematian As-Sisi sengaja tidak diumumkan karena sedang dirancang sebuah skenario yang menjadikan Ikhwanul Muslimin sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya.
Menurutnya, ketika Ikhwanul Muslimin bisa dituduh sebagai pembunuh As Sisi, saat itulah Shidqi Shubhi mengumumkan penerapan hukum darurat militer untuk menjatuhkan hukuman mati kepada semua pimpinan Ikhwanul Muslimin. [AM/Dakwatuna/Bersamadakwah]
Comments