Belarus naikkan harga minyak disiarkan, Indonesia turunkan harga minyak disembunyikan

Akhbar pencacai Umno, Utusan Me@o*a  terus menjadi akhar pengkhianat kepada rakyat. Hari ini akhbar pencacai tersebut menyiarkan berita bahawa negara Belarus menaikkan harga minyak kira-kira 30 peratus, dalam siri terbaru campur tangan pihak berkuasa untuk mengekang krisis ekonomi negara itu dan mendapatkan bantuan Dana Kewangan Antarabangsa (IMF).

Menurut laporan itu langkah Belarus menaikkan harga minyak itu menyusuli beberapa negara lain seperti China, Taiwan dan Filipina. Kenaikan oleh syarikat minyak negara, Belneftekhim yang meningkat kos seliter minyak kepada kira-kira AS$1 (RM3), merupakan kali ketiga dalam tempoh dua bulan ini.

Namun akhbar pencacai Umno itu tidak pula menyiarkan berita bahawa Indonesia sudah dua kali menurunkan harga minyak  baru-baru ini. Ternyata akbar ini cuba mengelirukan pemikiran rakyat supaya bersetuju dengan kenaikan harga minyak tersebut.

Belarus, China, Taiwan dan Filiphina bukan pengeluar minyak memang munasabah mereka menaikkan harga minyak. Tetapi Malaysia adalah pengeluar minyak sama seperti Indonesia, mengapa negara kita tidak dapat menuruti tindakan Indonesia yang mampu menurunkan harga minyak??????

Rabu lalu, akhbar Kompas melaporkan bahawa kerajaan Indonesia menurunkan harga minyak seperti laporan dibawah ini.


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi terhitung mulai hari ini, 1 Juni 2011 pukul 00.00 WIB, di beberapa wilayah Indonesia. Demikian rilis dalam situs web Pertamina hari ini.

Padahal, pada Senin (30/5/2011) lalu Pertamina baru saja menurunkan harga BBM yang terdiri dari Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex ini. Hal tersebut langsung diikuti dua perusahaan pesaing Pertamina dengan menurunkan harga BBM sejenis pada Selasa (31/5/2011).
Adapun harga BBM nonsubsidi Pertamina yang mulai berlaku hari ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu harga Pertamax turun Rp 300 menjadi Rp 8.600 per liter dari sebelumnya pada 30 Mei 2011 harga Pertamax Rp 8.900.

Kemudian, harga Pertamax Plus di Jakarta dan sekitarnya turun Rp 200 menjadi Rp 9.050 per liter dari Rp 9.250 per liter, serta harga Pertamina Dex di Jakarta dan sekitarnya turun Rp 350 dari sebelumnya Rp 9.700 per liter menjadi Rp 9.350 per liter.

Kemarin, PT Shell Indonesia menurunkan harga produk BBM jenis Super R92 beroktan 92. Harga Super R92 di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi yang semula Rp 9.050 per liter, mulai kemarin pukul 00.01 menjadi Rp 8.450 per liter. Adapun harga baru Super R92 di SPBU Shell di Surabaya Rp 8.800 per liter.

Hal serupa juga dilakukan PT Total Oil Indonesia. Kemarin pukul 14.00, harga baru untuk produk BBM Total jenis Performance 92 dari Rp 9.050 menjadi Rp 8.450 per liter. Berarti ada penurunan harga Rp 600 per liter. Sebelumnya, PT Pertamina menurunkan harga Pertamax rata-rata Rp 350 per liter.


Comments